Heartburn (maag) dapat menyerang siapa saja termasuk ibu hamil. Malah risiko terjadinya pada ibu hamil cukup tinggi. Kondisi ini bukan berarti Anda memiliki gangguan jantung, tapi terjadi karena naiknya asam lambung ke kerongkongan. Hal ini sering muncul pada trimester pertama.
Indikasi terjadinya maag pada ibu hamil adalah rasa panas (terbakar) pada dada dan ulu hati atau rasa ditusuk-tusuk pada bagian ulu hati. Tingkat keparahannya akan berbeda pada masing-masing orang. Namun, pemicunya sama yaitu naiknya asam lambung ke arah kerongkongan. Sifat asam ini melukai dinding kerongkongan dan menyebabkan rasa panas atau ditusuk-tusuk.
Mengapa Heartburn Terjadi pada Ibu Hamil?
Selama masa kehamilan hormon progesteron dalam tubuh ibu hamil akan meningkat sehingga mengakibatkan otot-otot pada sistem pencernaan mengendur lalu berakibat pada lambatnya kerja sistem pencernaan. Sebenarnya, hal ini memiliki tujuan baik agar sari makanan yang dikonsumsi ibu dapat diserap dengan baik oleh janin. Namun, ibu yang punya risiko maag mungkin akan sering mengalaminya dan mengganggu kondisi kesehatan.
Cara Mengatasinya
Maag pada ibu hamil merupakan hal yang sering terjadi. Hal ini sukar dihilangkan keberadaannya, tapi Anda dapat melakukan beberapa hal untuk mengatasinya. Gunakan cara berikut untuk mengatasi dan mengurangi risiko terjadinya heartburn pada masa kehamilan:
1. Makan Lebih Sering tapi Perkecil Porsinya
Makan menjadi kegiatan yang sulit bagi ibu hamil muda. Apalagi ketika mengalami nyeri pada ulu hati seringkali ibu tidak mau makan karena tidak ingin merasakan sakit. Namun, tidak makan justru akan memberikan efek negatif. Bukan hanya ibu, tapi juga untuk calon bayi.
Pada masa kehamilan, ibu tetap harus makan. Namun, cara makannya yang harus diubah. Jika biasanya Anda makan dalam jumlah besar, gantilah dengan porsi lebih kecil. Akan tetapi, lakukan lebih sering. Hal ini mencegah tertumpuknya atau kekosongan makanan pada sistem pencernaan.
2. Minum Air di Sela Makan
Kebanyakan orang baru akan minum setelah makan usai. Jika Anda tengah hamil, maka kebiasaan ini harus segera diubah. Biasakan minum air di sela makan, karena akan membantu melancarkan dan meredakan rasa panas di dada. Anda disarankan untuk mengonsumsi banyak air putih, tapi juga tidak boleh meminumnya dalam jumlah banyak sekaligus.
3. Harus Pilih-pilih Makanan
Ada makanan tertentu yang dapat menyebabkan kambuhnya maag, seperti makanan pedas, bercita rasa asam, berlemak, dan berbau tajam. Oleh sebab itu, Anda harus pilih-pilih makanan dan menghindari konsumsi makanan-makanan yang telah disebutkan sebelumnya.
4. Makan dengan Perlahan
Makan cepat memang menghemat durasi waktu makan, tapi di saat sama memberikan tekanan pada lambung dan sistem pencernaan. Sebab harus bekerja keras mencerna makanan. Dalam kondisi normal saja sistem pencernaan akan kewalahan, apalagi ketika masa kehamilan.
Oleh sebab itu, disarankan ibu hamil untuk makan dengan lebih perlahan. Dengan demikian perut tidak akan bekerja ekstra keras. Selain itu, akan menghindarkan rasa begah dan tidak nyaman akibat kelebihan muatan dalam perut.
5. Gunakan Pakaian Longgar
Pakaian ketat selain tidak nyaman dipakai juga akan membuat kondisi kesehatan tidak terlalu baik. Ketika mengalami kondisi nyeri pada ulu hati, pakaian ketat justru akan membuat Anda semakin tidak nyaman.
Direkomendasikan agar ibu memakai pakaian longgar ketika hamil agar merasa lebih nyaman. Tambahan lagi, pakaian ketat dapat mengganggu si kecil yang ada dalam kandungan sebab menekan perut.
Mengetahui informasi mengenai berbagai penyakit memang sangat penting. Oleh sebab itu, Anda sebaiknya mengunjungi laman SehatQ yang mengulas berbagai macam hal mengenai kesehatan. Informasi penting mengenai dunia kesehatan, obat-obatan, dan berbagai hal seputar medis lainnya diulas dengan rinci serta mudah dimengerti. Salah satunya mengenai heartburn pada ibu hamil.
