Penjelasan Dubes Lutfi Soal Kunjungan Menhan Prabowo ke AS, Jadi Beli Jet Tempur F-35?

Duta Besar Indonesia (Dubes RI) untuk Amerika Serikat (AS) memberikan penjelasan soal kunjungan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto beberapa waktu lalu. Penjelasan ini untuk menjawab pertanyaan publik terkait isu yang menyebut kunjungan Menhan salah satunya untuk membidik jet tempur canggih milik AS, F 35. Dubes Lutfi mengatakan tidak mudah untuk mendapatkan jet tempur F 35 yang merupakan pesawat tempur generasi ke 5.

Jika Indonesia ingin mendapatkan jet tempur generasi ke 5, maka harus mendapatkan generasi ke 4 dan 4,5 terlebih dahulu. "Jadi kalau kita melihat ada platform yang harus kita kerjakan. untuk bisa mendapakan generasi ke 5 kita harus mendapatkan generasi ke 4 dan 4,5. Nah kita musti mendapatkan pesawat tempur di level itu, sebelum kita mendapatkan f 35," katanya dalam konferensi pers virtual, Selasa (3/11/2020). Ia menjelaskan bahwa urutan itu juga sekiranya menjadi perbincangan antara Menhan RI AS beberapa waktu lalu.

Untuk menguasai teknologi jet tempur F 35, Indonesia sekiranya perlu menguasai teknologi F 16 block 72, sebelum mendapat platform F 35. Platform yang harus dipenuhi tersebut akan disampaikan pada saat yang bersamaan kepada pemrintah Indonesia. "Bukan hanya F 16 tapi juga pesawat tempur lain yang setara dengan pesawat generasi 4 dan 4,5. Setelah itu kita bisa mengikuti F 35," ujat Lutfi

"F35 waiting linenya sekarang sudah 9 tahun, jadi kalau menunggu 9 tahun keburu kadaluarsa. Jadi kita musti mendapatkan pesawat di tengah," lanjutnya. AS sendiri sedang memperbaiki penawarannya dan akan memberikan Indonesia beberapa terobosan yang belum pernah diberikan sebelumnya. "Artinya, AS akan memberikan pesawat tempur yang baik yg bisa kita kerjakan dan mereka bisa berikan tanpa reservasi. Kasarannya mereka akan kasih semua untuk Indonesia," kata Lutfi.

Dubes RI itu mengungkapkan AS sebelumnya belum pernah menawarkan Indonesia jet tempur generasi keempat. Kesempatan ini merupakan kesempatan baru dan pertama kalinya Indonesia ditawarkan jet tempur generasi keempat. Hal ini menurut Lutfi juga merupakan bagian dari komitmen AS kepada Indonesia, karena keduanya memiliki demokrasi yang bebas.

"Kita akan menjadi sahabat lama yang akan menjadi sahabat sejati baru karena memiliki nilai norma norma yang sama," ujarnya.

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *